loading...

Falsafah hidup orang jawa part 1

Falsafah hidup orang jawaFalsafah hidup orang jawa- Para leluhur orang jawa memberikan wejangan-wejangan, pelajaran-pelajaran dan nilai-nilai spiritual dan budaya yang berharga dalam hidup dengan perantaraan teladan dan kata kata bijak yang merupakan suatu isi atau inti atas apa yang telah mereka dapatkan dari berbagai pengalaman hidup mereka itu, kepada generasi berikutnya.

Tujuan dari diberikannya wejangan dan pitutur dari para sesepuh jawa tersebut tidak lain adalah agar keturunan mereka itu kiranya bisa terhindar dari setiap kekeliruan, keburukan dan kesengsaraan sebagaimana yang dulu mereka alami.

Harapan para leluhur orang Jawa dengan memberikan banyak pelajaran dan wejangan melalui pitutur jawa, kata kata mutiara, serta pepatah dan ajaran bijak kepada keturunan mereka itu hanyalah agar anak cucu mereka dapat menjalani hidup dengan nilai dan kualitas yang lebih baik dibanding kehidupan mereka.

Nasehat-Nasehat para Leluhur itu di tuturkan turun temurun dari generasi ke generasi, terutama lagi bagi orang-orang yang hingga kini meyakini aliran kejawen dalam bertata laku dan berkehidupan, yang biasa mereka dapatkan dalam bentuk wejangan wejangan bijak dari kitab leluhur maupun belajar dari kearifan kearifan budaya lokal lainnya.

Kalimat nasehat dan kata kata bijak Jawa yang sarat akan pelajaran pelajaran hidup tersebut  dalam kebudayaan Jawa tidaklah disebarkan melalui media lisan semata, namun juga melalui media Tertulis, namun sayang sekali tulisan-tulisan tersebut kini hanyalah tersisa sedikit saja, Sebagaimana yang kita lihat pada prasasti-prasasti dan serat-serat lontar yang mungkin sudah dalam keadaan yang kurang terawat.

Lihat juga : Kumpulan kata bijak tentang cinta dan wanita

Selain karena kitab kitab dan catatan jawa kuno tersebut telah banyak yang dimusnahkan juga oleh bangsa penjajah dan benda benda bersejarah nenek moyang orang jawa ini banyak yang mereka bawa ke negeri asal mereka sebagai salah satu strategi agar bangsa bangsa Nusantara kehilangan jati diri dan menjadi bangsa yang kekurangan rasa percaya diri karena seolah tidak memiliki prestasi dalam peradannya serta tidak tahu akan nilai nilai luhur  bangsa nenek moyangnya.

Karenanya, dengan mempelajari kembali nilai nilai filosofis dan pelajaran pelajaran hidup dari para leluhur kita dari generasi ke generasi maka warisan budaya jawa yang baik dan bijak dari para sesepuh jawa juga akan terus terjaga dan lestari.

Nilai nilai budaya yang baik tersebut sangatlah  bagus untuk dijadikan renungan, pedoman hidup yang bagus pula untuk dicontoh dan diteladani, khususnya bagi orang jawa sendiri.

Dengan kandungan maknanya yang sangat mendalam dan berharga itu seyogyanya warisan leluhur yang baik-baik dapat kita di genggam erat dan lestarikan dan lebih kita sempurnakan lagi agar lebih baik untuk dijadikan suatu falsafah hidup yang penting untuk diwariskan hingga kepada anak cucu kita sehingga tidak sampai diklaim oleh bangsa lain yang juga mencintai dan juga mengagumi kebudayaan bangsa kita.
janmo tan keno kiniro koyo ngopo.
(manusia sulit di tebak seperti apa dan bagaimana)
tumrap wong lumuh lan keset iku prasasat wiso.
(bagi manusia,fakir dan malas bisa menjadi racun)
Lihat juga : Kata-kata mutiara dari presiden soekarno
pangan kang ora biso ajur iku keno di araniwisa,jalaran mung bakal nuwuhake leloro.
(makanan yang tak dapat hancur juga dapat  dikatakan sebagai bisa/racun karena hanya akan menimbulkan penyakit)
klabang iku wisane ono ing sirah,kalajengking iku wisane ono ing buntut.nanging durjono wisane ono ing sakujuring badan.
(kelabang/lipan itu bisa/racunnya ada di kepala,sedangkan kalajengkig itu bisanya ada di ujung ekor,sedangkan orang yang durjana bisa racunya ada di sekujur badan)
tumrape wong linuwih tansah ngudi keslametaning liyan,metu soko atine dhewe.
(bagi orang linuwih selalu berusaha menjaga keselamatan untuk sesama,yang keluar dari niat suci)
pangucap iku biso dadi jalaran kabecik'an,pangucap iku ugo biso dadi dalaning pati,kasengsaran,pamitran.
(ucapan bisa menjadi sarana kebaikan,tetapi sebaliknya juga bisa menjadi sebab kematian dan kesengsaraan)
sing biso gawe mendem iku : rupo endah,bondho,darah luhur,lan enom umure.
(penyebab orang menjadi lupa dhiri adalah : gemerlap hidup,harta,kehormatan dan darah muda)
mulat saliro tansah eling lan waspodo.
(jadi orang itu harus senantiasa mawas dhiri,eling lan waspada)
lihat juga : kata-kata mutiara buat kaum hawa
sakbegja begjane kang lali iku luwih bejo kang eling klawan waspadha.
(seberuntung beruntungnya orang yag lupa dhiri,itu masih beruntung orang yang senantiasa eling lan waspada)
yen siro di becik'i liyan iku tulisen ing watu,supoyo ora ilang lan tansah kelingan.
yen siro gawe kabecik'an marang liyan iku tulisen ing lemah supoyo enggal ilang lan ora kelingan.
(jika kamu menerima kebaikan dari orang lain tulislah di batu,supaya tidak pernah hilang dari ingatan.
jika kamu berbuat baik kepada oang lain tulislah di tanah supaya lekas ilang dari ingatan)
orang linuwih iku biso nyumurupijaman kalanggengan tanpa ngalami pralaya dhisik.
(manusia linuwih dapat mengetahui adanya jaman keabadian tanpa harus mengalami matiterlebih dahulu)
sopo kang mung gelem ngakoni barang kang kasat mata wae,iku durung weruh jatining pangeran.
(siapa yang hanya mau mengakui hal - hal yang kasat mata saja,berarti orang itu belum mengetahui setinya TUHAN)
yen siro kasinungan ngelmu kang marak'ake akeh wong rumongso seneng,ojo siro malah rumongso pinter. menowo gusti mundhut bali ilmu kang marak'ake siro kaloko iku,siro ugo bakal koyo wong sejene.
(jika kamu mendapatkan suatu ilmu yang membuat orang lain merasa senng,janganlah kamu malah merasa pintar.jika tuhan mengambil kembali ilmu yang membuat anda terkenal itu anda akan menjadi seperti orang lain pada umumnya)
sing sopo gelem gawe senenge liyan iku bakal oleh piwales kang luwih gedhe tinimbang opo kang di tindhak'ake.
(barang siapa yang gemar membuat orang lain bahagia ,maka dia akan mendapat balasan yang lebih besar dari apa yang telah ia kerjakan)
Sabar iku ingaran mustikaning laku.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yg sangat indah dalam sebuah kehidupan)
Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip.
(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup, yg tentunya nanti bisa untuk mendewasakan diri kita masing-masing)
Jumbuh karo unine bebasan, sabar iku kuncining swarga, ateges marganing kamulyan
(Sama seperti bunyi sebuah peribahasa, berlaku sabar itu adalah “jalan utama” untuk mendapatkan “surga”. Yang dimaksud disini adalah ketentraman dan kedamaian dalam menjalani kehidupan)
Nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep
(Akan tetapi bukan berarti lalu kita gampang kehilangan pengharapan)
Suwalike malah kebak pengarep-arep lan kuwawa nampani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad iki
(Justru sebaliknya kita harus menjalaninya dengan penuh pengharapan dan seolah-olah mampu untuk mendapatakan apa saja yang ada di dunia ini. Tentunya dengan disertai rasa mawas diri dan kepasrahan)
 Lihat juga : kata-kata bijak bahasa sunda
Itulah falsafah hidup orang jawa semoga bisa dijadikan pegangan untuk hidup lebih bermakna. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Falsafah hidup orang jawa part 1"

Posting Komentar